AGAM, KOMPAS.TV - Tidak lagi mencekam karena gelap, aliran listrik dan komunikasi di daerah terdampak banjir bandang di Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat kembali menyala. br br Warga pun bisa kembali beraktivitas dan berkomunikasi, berkabar dengan keluarga di perantauan. br br Warga bisa kembali beraktivitas, bercengkerama di warung dan bahkan menonton televisi untuk memperbarui informasi. br br Pulihnya aliran listrik membuat sejumlah titik jaringan internet kembali bisa diakses, sehingga warga dapat berkabar dengan sanak keluarga di rantau. br br Setelah listrik kembali menyala, warga berharap jaringan penyaluran air bersih juga dapat segera kembali normal. br br Sebelumnya, Kecamatan Palembayan Agam luluh lantak dihantam banjir bandang. br br Kecamatan ini lumpuh, ratusan rumah rusak, aliran listrik dan air bersih terputus. br br Ratusan orang meninggal dunia, dan puluhan lainnya masih dalam proses pencarian. br br Sementara untuk mempermudah jalannya penyaluran bantuan, sejumlah jembatan darurat dibuat dengan menggunakan kayu gelondongan, sisa banjir. br br Dengan adanya jembatan akses jalan darurat, saat ini masih terdapat 3 titik terisolasi, dari sebelumnya 12 titik, di Kabupaten Agam. br br Pemkab Agam menyebut, saat ini terdapat dua puluh unit alat berat, untuk melakukan proses pembersihan kawasan, dan pembukaan akses jalan ke daerah terisolir. br br Untuk memaksimalkan proses pembersihan dan pembukaan akses jalan, Bupati Agam, Beni Warlis menyebut setidaknya diperlukan 30 alat berat. br br Untuk mengetahui kondisi terkini di Kabupaten Agam, sudah ada Jurnalis KompasTV, Rio Johanes.