BANDA ACEH, INDONESIA — Eksekusi hukum cambuk di Aceh menarik perhatian wisatawan Malaysia yang digelar pada hari Senin 20 Maret lalu di kecamatan Ulee Kareng, provinsi Banda Aceh.

Hukuman cambuk diterapkan di provinsi Aceh yang memberlakukan hukum Syariat sudah menjadi sorotan dunia. Memang aneh, eksekusi cambuk yang dilakukan di tempat umum ini mengingatkan kita pada hukuman yang terjadi di eropa abad pertengahan.

Hukuman cambuk ini ternyata menarik perhatian para turis asing untuk mengunjungi Aceh dan ternyata memang diijinkan oleh pemerintah daerah sebagai daya tarik pariwisata di Aceh.

Wisatawan datang menggunakan bus wisata ke Masjid Baitul Mukminin tempat dimana eksekusi cambuk berlangsung hari itu. Wisatawan ini ingin menyaksikan eksekusi hukuman cambuk di Aceh secara langsung.

Total ada 12 pelanggar hukum Syariah yang dicambuk dalam eksekusi tersebut. Tentunya halaman masjid dipenuhi dengan penonton yang merekam. Turis Malaysia yang hadir menanggapi hukum cambuk ini dengan positif dan nantinya bisa mereka perlihatkan rekamannya ke keluarga.

Ini adalah sebuah ironi karena mereka mengijinkan orang asing untuk menyaksikan hukuman cambuk yang berlangsung. Tidak sepantasnya eksekusi dipertontonkan untuk wisata.