GN. AGUNG, BALI / INDONESIA — Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengatakan peningkatan gempa vulkanik pada Gunung Agung terus meningkat.

Hal ini ditandai dengan semakin banyaknya gempa tektonik lokal bahkan mencapai 3,5 magnitudo. Diketahui status Gunung Agung sudah ditingkatkan sejak tanggal 22 September malam dari level III ‘waspada’ meningkat ke level IV ‘awas’.

Diketahui sejak pukul 00:00 - 12:00 tercatat 332 kali gempa vulkanik dalam, 211 kali vulkanik dangkal dan 43 kali gempa tektonik lokal.

Sedangkan aktivitas magma kini berada pada jarak 1 hinggal 2 km di bawah puncak Gunung Agung. Selain gempa, dari pemantauan menunjukkan adanya asap putih solfatara setinggi 200 meter di puncak gunung.

Meski sudah menunjukkan tanda-tanda akan terjadinya erupsi, tim PVBMG belum bisa memastikan kapan erupsi terjadi. Bahkan penurunan status juga dimungkinkan.

Pengingkatan status Gunung Agung ini mengakibatkan peningkatan gelombang pengungsi. Tercatat sejak tanggal 24 September jumlah pengungsi yang bermula 1259 jiwa, menjadi 34.931 jiwa yang tersebar di 238 titik pengungsian.

Belum tahu sampai kapan warga harus berada di pengungsian, tapi yang pasti mari kita doakan saudara-saudara kita yang ada di Pulau Bali.