SEMARANG, KOMPAS.TV - Selama ini penanganan banjir yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Semarang dinilai sudah baik, namun dirasa belum cukup. Saat ini pemerintah lebih fokus pada penguatan untuk bagian hilir saja seperti normalisasi sungai, penguatan tanggul, dan polder.

Menurut salah seorang dosen Universitas Diponegoro (Undip), perbaikan di hilir memang penting, namun dirasa belum cukup sebab pemerintah juga harus melakukan penanganan di tengah hingga hulunya. Penanganan pada bagian hilir juga harus memperhatikan amblesan tanah dan laju kenaikan muka air laut.

Penguatan atau pembuatan tanggul sejauh mungkin tidak memperparah banjir itu sendiri. Selain itu, logika birokrasi harus sejalan dengan logika ekologi.

"Artinya, bahwa apa yang dilakukan pemerintah sudah baik tetapi belum cukup. Pemerintah konsentrasi di hilir dengan normalisasi sungai, penguatan tanggul, dan penguatan polder. Itu penting tapi belum cukup karena harus lebih komprehensif dan integratif dengan melakukan penangan di tengah dan di hulur," ujar Sudharto, dosen Undip.

Sementara Pemerintah Kota Semarang saat ini terus berupaya melakukan percepatan penanganan banjir, penataan kawasan permukiman, penanganan sampah dan optimalisasi fungsi sungai serta pompa.

#banjirsemarang #pemerintahkotasemarang #penangananbanjir



Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/503805/penanganan-banjir-di-semarang-harus-komprehensif-integratif