pMasa berjibaku dengan pemberontak Pro-ISIS di kota Marawi, Filipina, telah berlalu. Pemerintah kini sibuk menata kota agar warga yang kembali dari pengungsian bisa segera melanjutkan hidup.p br br pPertempuran selama lima bulan meninggalkan banyak pekerjaan bagi pemerintah dan berbagai pihak. Pembangunan dimulai dari bangunan dan fasilitas umum yang porak poranda. p br br pDi Basak Malutlut, daerah yang tidak rusak parah, akan dibuka lebih dulu untuk pengungsi saat aliran listrik dan air bersih tersedia.p br br pProses rehabilitasi tidak hanya akan memakan waktu lama, tetapi juga biaya yang tidak sedikit.p br br pPemerintah memperkirakan pembangunan kembali Marawi membutuhkan uang 50 miliar Peso atau sekitar Rp 13 triliun.