TKN Jokowi-Ma'ruf mengaku kehilangan potensi suara hampir 9 persen akibat serangan hoaks. TKN pun mengkritik kinerja penyelenggara Pemilu khususnya Bawaslu yang gagal menangani serangan hoaks. Bahkan kini hoaks telah menyerang KPU yang dinilai sebagai upaya delegitimasi Pemilu.