Onde-onde, Makanan Tradisional dengan Bentuk Bulat dan Ditaburi Biji Wijen

Onde-onde, Makanan Tradisional dengan Bentuk Bulat dan Ditaburi Biji Wijen

TRIBUN-VIDEO.COM - Onde-onde merupakan makanan tradisional jenis kue yang biasa dijumpai di pasar-pasar tradisional.br br Karena itu, Onde-onde masuk dalam jajaran jajanan pasar.br br Onde-onde merupakan kue berbentuk bulat yang ditaburi wijen dan berisi kacang hijau di dalamnya.br br Namun seiring perkembangan zaman, isi onde-onde semakin bervariasi mulai dari cokelat, durian, nangka, keju, matcha, mozzarella, selai buah, hingga daging sapi dan ayam.br br Sejarahbr br Onde-onde ternyata bukan asli dari Indonesia.br br Berdasarkan beberapa sumber sejarah, onde-onde berasal dari Tiongkok.br br Baru ketika masa Kerajaan Majapahit, onde-onde dibawa ke Nusantara oleh seorang laksamana dari Tiongkok yang berkunjung ke kerajaan Majapahit.br br Seiring berjalannya waktu, onde-onde kemudian menjadi menu kue di istana hingga berkembang di masyarakat Majapahit pada masa itu.br br Awalnya, onde-onde dari Tiongkok tidak seperti onde-onde yang banyak dikenal seperti sekarang.br br Onde-onde dari Tiongkok hanya berisi pasta gula dan memiliki rasa manis.br br Setelah masuk ke Indonesia, onde-onde kemudian mulai dimodifikasi dengan menambah kacang hijau pada isinya sehingga rasa yang dihasilkan menjadi sedikit gurih dan lebih cocok dengan lidah orang Indonesia. (2)br br Di Tiongkok, onde-onde sudah ada pada masa Dinasti Zhou sekitar 1045 sampai 256 SM.br br Saat itu, onde-onde dibuat untuk disajikan pada para tukang kayu dan tukang batu ketika sedang membangun istana kekaisaran.br br Pada masa kekaisaran Dinasti Tang, seorang sastrawan bernama Wang Fanzhi menuliskan bahwa onde-onde merupakan makanan istimewa di istana kekaisaran Chang’an dengan sebutan ludeui.br br Orang-orang Tiongkok bagian utara berbeda lagi menyebut makanan berbentuk bulat ini, mereka menamainya matuan.br br Sementara itu, di daerah lain ada juga yang menyebut ma yuan sampai jen dai.br br Onde-onde pertama kali dikenal orang Indonesia ketika seorang pedagang Tiongkok, Laksamana Cheng Ho dari Dinasti Ming membawa onde-onde ke Indonesia pada 1300 – 1500 M.


User: Tribunnewswiki

Views: 1

Uploaded: 2019-09-30

Duration: 01:00

Your Page Title