SUKABUMI, KOMPAS.TV - Tepatnya Di Kampung Cibojong, Desa Pulosari, Kecamatan Kalapanunggal, kabupaten sukabumi, Jawa Barat, rumah pelaku F-C-R, berumur 22 tahun, menjadi predator seksual, selama hampir 2 tahun melakukan aksi bejad terhadap 30 orang anak laki-laki dibawah umur. br br Di setiap ruangan dalam rumah pelaku, banyak di temukan coretan dan gambar lambang-lambang yang tak bisa dimengerti. Aksi bejad pelaku akhirnya terbongkar setelah salah satu orang tua korban, melaporkan perbuatannnya kepada pihak kepolisian polsek Kalapa Nunggal. br br Dari hasil penyelidikan polisi, modus utama pelaku dalam merekrut korbannya dengan memberikan tawaran bermain alat musik band dan mengajarinya kepada korban. Akhirnya korban berdatangan dengan sendirinya. br br Selanjutnya untuk melancarkan aksi bejadnya, pelaku menawari korban untuk belajar ilmu kanuragan. Dari sanalah pelaku melakukan aksi pencabulannya yang bagian dari ritual, dan jika korban menolak langsung diancam akan terkena kutukan. br br Dimata warga, sosok pelaku padahal di kenal cukup baik dan ramah,, Orang tua pelaku pun terkejut dan tak menyangka anaknya melakulan perbuatan bejad ini, padahal pelaku cukup rajin membantu orang tuanya dalam mencari nafkah. br br KOMNAS perlindungan anak pun menyoroti kasus predaror seksual yang kembali terjadi di Sukabumi Jawa Barat. menurutnya kasus tersebut tidak bisa diselesaikan hanya dengan penegakan hukum saja, tapi harus dengan pencegahan dengan berperannya pemerintah daerah, agar melakukan Gerakan Perlindungan Anak Di Seluruh Kampung-Kampung, yang saling melindungi untuk menghindari kasus kekerasan seksual anak.