Presiden Trump meningkatkan tindakan keras terhadap uang yang mengalir ke Tiongkok. Sebuah perintah eksekutif baru mengharuskan investor Amerika untuk menyingkirkan kepemilikan sekuritas mereka yang terkait dengan Beijing. Perintah tersebut berlaku untuk sekuritas dari perusahaan Tiongkok yang masuk daftar hitam Pentagon, karena hubungannya dengan militer Tiongkok.br br Perintah itu memberi orang Amerika waktu hingga 11 November tahun ini, untuk mematuhi. Aturan baru itu berkembang dari perintah eksekutif awal yang ditandatangani November lalu. Perintah itu membatasi investor AS untuk membeli sekuritas dari perusahaan yang masuk daftar hitam.br br Sejauh ini Pentagon telah menunjuk 35 perusahaan yang terkait dengan militer Tiongkok dan beroperasi secara langsung atau tidak langsung di AS.br br Seorang pejabat senior AS mengatakan, AS akan selalu mendukung Taiwan. Kelly Craft menjabat sebagai duta besar AS untuk PBB. Dia melakukan pertemuan virtual dengan presiden Taiwan, Tsai Ing-wen pada hari Kamis. Dalam sebuah tweet, Craft menulis bahwa dia dan Presiden Tsai membahas bagaimana Taiwan adalah panutan global, yang ditunjukkan oleh keberhasilannya dalam memerangi virus PKT. Dia menambahkan bahwa mereka berbicara tentang: "semua yang ditawarkan Taiwan di bidang kesehatan, teknologi, dan sains mutakhir.”br br Craft awalnya akan mengunjungi Taiwan minggu ini. Dia akan menjadi pejabat senior AS ketiga yang melakukan perjalanan ke pulau itu, dalam waktu kurang dari enam bulan. Tapi departemen luar negeri AS membatalkan perjalanan tersebut, dengan alasan upaya transisi untuk pemerintahan Biden yang akan datang. Berita tentang pertemuan virtual itu disambut dengan kemarahan dari Beijing.br br Hubungan AS Taiwan telah menghangat di bawah pemerintahan Trump.br br Sumber tautan terkait:br br Penjelasan tentang istilah “Virus Partai Komunis Tiongkok (Virus PKT)”br New Tang Dynasty (NTD) Television menggunakan istilah “Virus Partai Komunis Tiongkok” atau “Virus PKT” sebagai pengganti dari istilah “COVID-19” atau “Virus Korona Baru”, akibat dari tindakan menutup-nutupi Partai Komunis Tiongkok di awal penyebaran virus dan menyebabkan pandemi global.