YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Sempat menjadi buronan polisi selama lebih sebulan, polisi akhirnya menangkap dua dari tiga tersangka pembakaran terhadap Dimas Toti Putra, seorang mahasiswa di salah satu perguruan tinggi swasta di Yogyakarta. br br Para tersangka tak lain adalah teman korban sehari-hari, namun terlibat perselisihan dikarenakan knalpot sepeda motor. Akibat perselisihan itu, salah seorang tersangka tega memukuli korban, menyiramnya dengan bahan bakar minyak, dan kemudian membakarnya. br br Berdasarkan penyidikan polisi, knalpot sepeda motor yang menjadi sumber perselisihan diantara mereka sejatinya bukanlah milik korban, namun diminta oleh teman-temannya untuk menyimpannya. br br "Motif pelaku,datang menanyakan keberadaan knalpot, karena dijawab dengan nada tinggi dan membuat pelaku tersinggung. Ditambah lagi pelaku masih emosi kejadian penganiyaan sebelumnya di Giwangan. Di rumah saudara A, ada TKP lainnya, ini masih kami dalami. Inilah yang membuat pelaku melakukan penganiayaan kepada korban," ujar Dirreskrimum Polda DIY, Kombes Ade Ary Syam Indriadi. br br Peristiwa pembakaran tersebut terjadi 23 Maret lalu. Menurut ayah korban, ketiga tersangka masuk ke kamar anaknya untuk berbincang. Seusai dianiaya, ketiga tersangka langsung melarikan diri. Sementara, korban berusaha memadamkan api menggunakan air. br br Korban Dimas Toti Putra saat ini masih menjalani perawatan karena mengalami luka bakar 80 persen. Keluarga berharap, para tersangka mendapat hukuman setimpal.