BADUNG, KOMPAS TV - Badan pengawas pemilihan umum atau Bawasu Republik Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan sidang pleno kelima atau fifth plenary assembly Global Network On Elektoral Justice atau GNEJ yang diselenggarakan di Bali mulai 9 hingga 11 Oktober 2022. br br Sidang yang diikuti 86 peserta dari 31 negara ini, akan mengangkat 3 isu prioritas. Pertama, penyelenggaraan pemilu di Indonesia pada 2022 dan pada masa pandemi Covid-19. Kedua, media digital dan disinfornasi dalam proses pemilu, dan ketiga, strategi untuk mendekatkan keadilan pemilu kepada warga negara melalui transparansi, data terbuka dan kolaborasi sosial. br br Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja dalam sidang GNEJ ini mengatakan, forum ini akan membahas kerja kerja observatorium GNEJ, yaitu kesetaraan gender, kemandirian yudisial, media sosial, dan reformasi pemilu untuk memastikan sistem keadilan pemilu yang tangguh. br Anggota kehormatan dewan pemerintahan GNEJ, Jose Luis Vargas Valdez menegaskan, pada forum GNEJ yang diikuti peserta dari akademisi, LSM, pakar dan para ahli dibidang pemilihan umum ini, akan berusaha mencari sebuah solusi atas masalah masalah yang tengah di hadapi para peserta anggota GNEJ. br br Dalam peresmian pembukaan Global Network On Elektoral Justice, juga diberikan penghargaan kepada anggota GNEJ yang telah bekerja sangat baik dibidang keadilan pemilu. Kedepan, GNEJ juga akan memberikan banyak penghargaan lagi kepada para peserta yang memberikan input baik kepada demokrasi.