Pekerja menyelesaikan pembuatan Al-Qur'an braille di Percetakan Yayasan Penyantun Wyata Guna, Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Kamis 14 Maret 2024.br br Percetakan tersebut mencetak Al-Our'an braille menggunakan mesin cetak huruf braille merek Thomson tahun 1952 dan merupakan satu-satunya yang masih beroperasi di Indonesia.br br Mesin cetak braille tersebut merupakan sumbangan seorang tokoh Hellen Keller seorang disabilitas asal Amerika yang mulanya dibantu oleh pembantunya untuk menginsyartkan dengan kode-kode.br br Dalam sebulan, percetakan tersebut mampu memproduksi 200-300 set Al-Our'an braille dan didistribusikan ke berbagai masjid, majelis taklim serta lembaga di seluruh Indonesia.