Menaker Ajak Pekerja/Buruh Tatap Masa Depan Dunia Ketenagakerjaan di Hari Buruh Internasional 2024

Menaker Ajak Pekerja/Buruh Tatap Masa Depan Dunia Ketenagakerjaan di Hari Buruh Internasional 2024

Pada peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) tahun 2024, Kementerian Ketenagakerjaan mengampanyekan tema “May Day 2024: Kerja Bersama Wujudkan PekerjaBuruh yang Kompeten.” br br Tema ini merupakan upaya pemerintah dalam mengajak pekerjaburuh untuk menatap masa depan dunia ketenagakerjaan.br br Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, mengatakan, masa depan dunia ketenagakerjaan akan dipenuhi dengan dinamika dunia usaha dan dunia industri yang sangat dipengaruhi oleh perkembangan teknologi dan informasi. br br Hal tersebut tercermin dari kondisi saat ini yang telah memasuki era digitalisasi.br br Oleh karena itu menurut Ida, masa depan dunia ketenagakerjaan Indonesia sangat ditentukan oleh kompetensi dan daya saing pekerjaburuh, yang mana hal tersebut akan berperan besar terhadap daya saing bangsa.br br “Masa depan bangsa Indonesia sangat ditentukan oleh seberapa kompeten dan seberapa kompetitif pekerjaburuh kita. Oleh karenanya, secara khusus, saya mengajak teman-teman pekerjaburuh untuk terus berupaya meningkatkan kompetensi dan daya saing,” kata Ida di Jakarta, Rabu (152024).br br Menurut Ida, peningkatan kompetensi dan daya saing pekerjaburuh memiliki 2 tujuan utama bagi pekerjaburuh. br br Pertama, meningkatkan keterampilan, keahlian, kemampuan, dan kapasitasnya sehingga dia mampu meningkatkan karirnya. br br Kedua, peningkatan kompetensi dan daya saing bertujuan untuk membekali diri dengan berbagai keterampilan dan kompetensi yang dapat digunakan untuk alih profesi.br br Dua hal tersebut menurutnya sangat penting agar pekerjaburuh dapat terus survive menghadapi dinamika dunia ketenagakerjaan yang semakin dinamis dan kompetitif.br br “Untuk menghadapi masa depan ketenagakerjaan, menjadi terampil saja tidak cukup. Kita harus terus menerus mengasah diri, meningkatkan kapasitas diri, agar kita selalu bisa beradaptasi dengan perubahan,” ujarnya.br br Kementerian Ketenagakerjaan sendiri, lanjut Ida, telah menyiapkan berbagai instrumen untuk meningkatkan kompetensi dan daya saing para pekerjaburuh. br br Di antaranya pelatihan vokasi melalui program BLK Komunitas bagi pekerjaburuh. br br Hingga saat ini Kemnaker telah membangun 8 BLK Komunitas yang didirikan bagi serikat pekerjaserikat buruh.br br “Jumlah ini tentu masih sangat sedikit jika dibandingkan dengan jumlah pekerjaburuh kita. Ke depan kita akan lebih memperluas lagi akses peningkatan kompetensi bagi para pekerjaburuh kita,” terangnya.br br Selain BLK Komunitas, Ida menyatakan bahwa BLK atau BPVP juga terbuka bagi pekerjaburuh yang ingin meningkatkan keterampilan dan kompetensi. br br Karena berbagai instrumen peningkatan keterampilan yang disediakan pemerintah tidak hanya untuk membekali keterampilan (skilling) bagi angkatan kerja baru, namun juga untuk meningkatkan keterampilan (up skilling) dan alih keterampilan (re-skilling) bagi angkatan kerja lama atau pekerjaburuh.br br “Kami sadar bahwa berbagai instrumen tersebut belum lah mencukupi untuk memfasilitasi seluruh pekerjaburuh di Indonesia.


User: Jubir TV

Views: 0

Uploaded: 2024-05-02

Duration: 03:33

Your Page Title