NTB, KOMPAS.TV - Kasus pelecehan seksual yang menjerat seorang pria difabel di Nusa Tenggara Barat (NTB) menuai sorotan publik dan memicu kontroversi. br br Di tengah keterbatasan fisiknya, tersangka diduga melakukan pelecehan seksual terhadap belasan korban. br br Kasus ini memunculkan berbagai pertanyaan, termasuk bagaimana penanganan perkara yang melibatkan kaum difabel? br br Lalu, apakah dalam proses penegakan hukum berlaku aturan yang sama, atau ada perlakuan khusus sesuai dengan kondisi mereka? br br Untuk membahas hal ini, simak pembahasan selengkapnya bersama Albert Aries, pakar hukum pidana dari Universitas Trisakti, dan Jonna Aman Damanik, Komisioner Komisi Nasional Disabilitas.