JAKARTA, KOMPAS.TV - Indonesia Corruption Watch (ICW), didampingi tim Advokasi untuk Demokrasi melaporkan penyebaran data pribadi atau doxing terhadap peneliti ICW, Diky Anandya ke Bareskrim Polri. br br Data pribadi Diky diduga disebarkan melalui media sosial setelah ia banyak memberikan pernyataan publik mengenai masuknya nama Presiden ke-7 Joko Widodo sebagai salah satu finalis koruptor di dunia versi Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP). br br Doxing ini dinilai ICW sebagai upaya untuk pelemahan dan intimidasi atas kritik yang diberikan ICW terkait masuknya nama Jokowi dalam rilis yang disampaikan OCCRP.