LAMONGAN, KOMPAS.TV - Seorang guru di Lamongan, Jawa Timur, menggebrak meja saat bertemu sejumlah murid yang mempertanyakan perihal diri mereka yang dinyatakan tidak elijibel untuk pendaftaran kuliah jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP). br br Video terkait hal tersebut beredar di dunia maya. Guru di MAN 1 Lamongan ini menuai kritik publik karena caranya menjelaskan perihal masalah SNBP kepada siswa. br br Bahkan, sejumlah siswa terdengar menangis saat mereka ingin mengetahui alasan mereka dinyatakan tidak memenuhi standar untuk SNBP. br br Menurut kepala sekolah, 22 siswa tersebut secara administrasi tidak menemui masalah, namun nilai rapor mereka tidak terbaca dalam sistem, sehingga tidak bisa mengikuti pendaftaran kuliah jalur SNBP. br br Sementara kepala sekolah MAN 1 menyebut persoalan murid dan guru itu karena masalah miskomunikasi. Meski demikian ia akan tetap memberikan sanksi pada guru yang bersangkutan.