MOROWALI, KOMPAS.TV - Rapat dengar pendapat di DPRD Morowali terkait pipanisasi PT Baoshuo Taman Industry Investment Group (PT BTIIG) di Bendungan Karaupa, berlangsung alot. Salah satu anggota dewan mengamuk dan membanting botol air mineral. br br Kekesalan Anggota Dewan Morowali ini memuncak setelah mendengarkan masukan-masukan dari berbagai pihak terkait rencana pembangunan intake dan pipanisasi oleh PT BTIIG di Bendungan Karaupa. Salah satu anggota dewan bahkan sampai emosi dan membanting botol air mineral. br br Anggota dewan lainnya juga secara tegas menolak proyek perusahaan hilirisasi nikel yang akan memanfaatkan air Bendungan Karaupa di Kecamatan Bumi Raya untuk kepentingan perusahaan. br br Kekhawatiran Anggota Dewan Morowali ini cukup beralasan karena air Bendungan Karaupa menjadi sumber utama untuk petani sawah dan usaha lainnya di Kecamatan Bumi Raya dan Kecamatan Witaponda. 2 Kecamatan ini merupakan lumbung pangan Kabupaten Morowali. Mereka khawatir nantinya petani akan kesulitan air untuk mengairi sawah dan usaha lainnya. br br Bendungan Karaupa saat ini mengairi persawahan dan usaha lainnya seluas 2.700 hektar. Pada musim kemarau, petani harus bergiliran mengairi sawah mereka.