JAKARTA, KOMPAS.TV - Aksi kejar-kejaran mewarnai razia preman berkedok juru parkir liar di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat. br br Petugas Reskrim Polsek Metro Tanah Abang membekuk sejumlah orang yang dianggap meresahkan karena memungut biaya parkir hingga 60 ribu rupiah per jam. br br Di Bandung, Jawa Barat, puluhan preman dan juru parkir liar diamankan polisi dalam razia anti-premanisme. Mereka ditangkap di kawasan terminal, pasar, dan pusat keramaian di Kota Bandung karena sering meresahkan para sopir angkot dan masyarakat. br br Sementara di Lumajang, Jawa Timur, enam orang terjaring Operasi Pekat Semeru 2025 Kepolisian Lumajang, Jawa Timur. Salah satu di antaranya adalah kasus pencurian pohon kelapa. br br Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bilang memang telah memerintahkan Operasi Pekat untuk menangani premanisme yang meresahkan masyarakat, terutama agar tidak ada gangguan pertumbuhan ekonomi dan menghambat investasi. br br Potensi gangguan usaha bukan hanya dari kelas juru parkir dan preman jalanan. Di Cilegon, Banten, sejumlah pengusaha lokal yang mengatasnamakan Kadin meminta ikut dilibatkan sebagai mitra proyek salah satu perusahaan asing di Cilegon yang masuk sebagai salah satu proyek strategis nasional. br br Pengusaha lokal ini meminta bagian proyek yang nilainya mencapai 5 triliun rupiah tanpa proses lelang. br br Kapolres Cilegon, AKBP Kemas Indra Natanegara, menyebut sudah melakukan mediasi antara kedua pihak dan menyebut hal itu hanya masalah miskomunikasi. br br Ketua Bidang Ketenagakerjaan Asosiasi Pengusaha Indonesia, Bob Azzam, menyebut keberadaan preman yang mengganggu usaha justru terutama ada di kawasan-kawasan industri. Dia bilang tindakan penegakan hukum harus tegas dan tuntas. br br Operasi Pekat untuk memberantas premanisme telah mulai sejak 1 Mei 2020. br br Kita bahas bersama pengamat kepolisian yang juga Kadiv Humas Polri 20132015, Irjen Polisi Purnawirawan Ronny Sompie, dan Wakil Ketua Umum Kadin, Sarman Simanjorang.