Prabowo Singgung Dugaan Makar, Ini Respons Aktivis 1998 dan Akademisi | SATU MEJA

Prabowo Singgung Dugaan Makar, Ini Respons Aktivis 1998 dan Akademisi | SATU MEJA

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Prabowo menyinggung adanya dugaan ke arah makar terkait tindakan unjuk rasa yang terjadi. Hal ini disampaikan di Istana Negara (3182025). br br Aktivis 1998, Savic Ali merasa berlebihan jika unjuk rasa disebut makar. Ia mencontohkan Jenderal Wiranto juga menyebut makar saat Sidang Istimewa MPR. br br "Ini mewakili paradigma lama yang memandang gerakan sosial cenderung melakukan kekerasan terhadap aset-aset negara dipandang sebagai makar. Saya tidak melihat itu. Maka harus diperjelas makar ini maksudnya apa? Apakah menentang pemerintah atau mau merebut kekuasaan? Siapa? Tidak ada pihak yg berkepentingan merebut kekuasaan. Partai sudah praktis ikut pemerintah," katanya. br br br Koordinator Aliansi Akademisi Peduli Indonesia (AAPI), Prof. Sulistyowati Irianto melihat dalam aksi unjuk rasa yang terjadi Agustus 2025 lalu harus dilihat mana kelompok yang memang genuine, ada juga kelompok-kelompok yang punya kepentingan politik. br br "Saya melihat tidak mungkin dilakukan oleh mahasiswa saya. Itu harus jelas sekali dibedakan mana yang diberi label rusuh, makar. Ketika chaos seperti ini, saya setuju UN minta investigasi. Karena ada korban nyawa, luka-luka, ada ratusan orang yang ditangkap. Di dalam prinsip hukum pidana, tidak boleh salah hukum orang," tegasnya. br br br Rektor UII, Fathul Wahid mengatakan aksi unjuk rasa yang terjadi adalah fakta ketika negara, pemerintah maupun DPR abai dengan suara rakyat. br br "Terlalu banyak yang sudah disampaikan beragam kalangan lewat berbagai kanal, tapi tidak mengubah kebijakan. Banyak kebijakan yang katakanlah semacam tes ombak. Ketika responnya kurang bagus, dibatalkan. Itu terus terjadi," katanya.


User: KompasTV

Views: 18

Uploaded: 2025-09-03

Duration: 11:57

Your Page Title