33 PLTSA Masuk Proyek Strategis Nasional: Mampukah Atasi 69,9 Juta Ton Sampah?

33 PLTSA Masuk Proyek Strategis Nasional: Mampukah Atasi 69,9 Juta Ton Sampah?

JAKARTA, KOMPAS.TV - Proyek pembangunan 33 pembangkit listrik tenaga sampah, PLTSA yang termasuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) didukung penuh oleh pemerintah pusat. br br Hal ini disampaikan Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto pada diskusi CEO Insight rangkaian Kompas100 CEO Forum. br br Sementara itu, PLTSA Merah Putih, digadang-gadang menjadi proyek percontohan memenuhi kebutuhan energi bersih yang terus meningkat, seiring dengan memburuknya kualitas udara, emisi karbon, pencemaran sampah laut dan temuan mikroplastik, dalam air hujan di Jakarta. br br Di lain pihak, Gubernur Jakarta menyambut baik Perpres dengan menjalankan Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2023, tentang Rencana Umum Energi Daerah (Perda) Tahun 2023-2050, demi terpenuhinya target pemakaian energi baru terbarukan yang terdiri atas tenaga surya, tenaga bayu, bioenergi, sampah, bahan bakar nabati dan hydrogen. br br Di lain hal, pembangunan PLTSA di beberapa wilayah yang ditargetkan dalam proyeksi 33 PLTSA, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan energi bersih nasional. br br Emisi metana di tempat pembuangan akhir (TPA) sampah pun, diharapkan bisa berkurang. br br Namun diketahui, proyek percontohan PLTSA Merah Putih yang bertujuan mengolah 69,9 juta ton sampah per tahun, 60 persen di antaranya, belum terkelola menjadi energi listrik dengan kapasitas 20 megawatt (MW) per kota, khususnya di Jakarta. br br Berdasarkan data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional, timbulan sampah secara nasional juga selalu meningkat. Hal ini juga terjadi di Jakarta, yang meningkat sejak 2019 hingga 2024. br br Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional, BRIN, Reza Cordova turut melihat ada nilai positif terkait pengolahan sampah menjadi energi terbarukan berbasis teknologi ramah lingkungan. Namun perlu memperhatikan banyak hal.


User: KompasTV

Views: 12

Uploaded: 2025-12-02

Duration: 15:26