Banjir Sumatera, KLH Periksa 8 Perusahaan Termasuk Tambang Emas Hingga Kebun Sawit| SAPA PAGI

Banjir Sumatera, KLH Periksa 8 Perusahaan Termasuk Tambang Emas Hingga Kebun Sawit| SAPA PAGI

ACEH, KOMPAS.TV - Sebuah masjid milik pondok pesantren terbesar di Aceh Tamiang, porak-poranda dan terkepung tumpukan kayu akibat banjir bandang Sumatera dua pekan lalu. br br Dari pantauan udara, tumpukan kayu memenuhi kawasan Pondok Pesantren Darul Mukhlisin di Desa Tanjung Karang, Kecamatan Karang Baru. br br Masih tampak bangunan masjid yang biasa digunakan para santri dan masyarakat Aceh Tamiang untuk beribadah. br br Tak hanya terselimuti kayu, sebagian bangunan ponpes juga tertutup lumpur imbas banjir dan longsor. br br Kementerian Kehutanan mengidentifikasi 12 subyek hukum yang terindikasi melakukan pembalakan di daerah aliran sungai di Tapanuli Utara dan Tapanuli Selatan. 4 di antaranya telah disegel. br br Usai menemukan dugaan kerusakan lingkungan akibat aktivitas pembukaan lahan ilegal, Kemenhut pun segera mengambil langkah hukum. br br Kegiatan ilegal di wilayah hulu ini diyakini terkait dengan eskalasi banjir bandang di area hilir. br br Penyegelan dilakukan di dua titik, di konsensus usaha korporasi PT TPL, dan di lokasi pemegang hak atas tanah atas nama J.A.M., A.R., dan D.P. br br Selanjutnya ke-12 subyek hukum tersebut akan dimintai keterangan oleh Kemenhut, Selasa 9 Desember 2025. br br Sementara itu, 8 perusahaan yang beroperasi di sekitar daerah aliran Sungai Batang Toru dan Garoga, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, diperiksa Tim Penegakan Hukum Kementerian Lingkungan Hidup. br br Bahkan 4 perusahaan di antaranya izinnya dihentikan sementara lantaran aktivitas perusahaan di daerah aliran sungai diduga kuat menyebabkan banjir bandang dan tanah longsor. br br Kedelapan perusahaan terdiri dari perusahaan tambang, perkebunan, pembangkit listrik, kebun sawit, dan beberapa perusahaan lain.


User: KompasTV

Views: 5

Uploaded: 2025-12-09

Duration: 03:22